Facebook memang telah mencatatkan sejumlah rekor sejak resmi melantai di bursa akhir pekan lalu. Namun siapa sangka, di balik kesuksesan itu ternyata sempat terjadi kericuhan dan kesalahan teknis yang membuat raksasa jejaring sosial ini gagal terbang lebih tinggi lagi.
Saat menggelar penawaran saham perdananya di NASDAQ, Jumat (18/5/2012) kemarin, saham Facebook sempat melesat di awal, namun kembali melempem ketika penutupan. Saham Facebook dijual perdana di angka USD 38. Sontak banyak yang melirik saham ini sehingga harganya pun melonjak hingga di kisaran USD 45.
Sayang, kenaikan ini tak bertahan lama karena berangsur-angsur nilai saham Facebook justru balik kanan hampir menyentuh angka semula, dan ditutup di angka USD 38,23 pada debut initial public offering (IPO)-nya.
Meski demikian, Facebook sudah menorehkan prestasi dengan menyabet gelar sebagai perusahaan dengan IPO terbesar ketiga sepanjang sejarah AS. Padahal, perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu baru berumur 8 tahun dan kini bernilai USD 104 miliar.
Selang beberapa hari setelah hiruk-pikuk itu mereda, maka terungkaplah satu alasan baru mengapa harga saham Facebook gagal terbang tinggi. Chief executive NASDAQ, Robert Greifeld, mengakui ada sejumlah kesalahan teknis yang membuat kacau acara IPO tersebut.
"Itu memang bukan momen terbaik kami," sesal Greifeld
Ia mengakui ada kesalahan seperti keterlambatan 30 menit dalam memulai acara. Kemudian, kegagalan sistem yang malah membuat order jadi dibatalkan dan pada akhirnya memperlambat keseluruhan proses IPO ini.
Akibatnya, para bankir dan manajer penjamin pendanaan harus menunggu lebih dari dua jam untuk mengetahui apakah transaksi mereka telah berhasil atau tidak. Greifeld sendiri mengakui kejadian ini sebagai kesalahan teknis yang memalukan.
Meski begitu, Zuckerberg tampaknya tak begitu peduli dan tak mau ambil pusing. Toh, pada akhirnya ia tetap kaya raya dan baru saja menikahi pujaan hatinya. Bos Facebook ini sedang dalam puncak kebahagiaan.
Saat menggelar penawaran saham perdananya di NASDAQ, Jumat (18/5/2012) kemarin, saham Facebook sempat melesat di awal, namun kembali melempem ketika penutupan. Saham Facebook dijual perdana di angka USD 38. Sontak banyak yang melirik saham ini sehingga harganya pun melonjak hingga di kisaran USD 45.
Sayang, kenaikan ini tak bertahan lama karena berangsur-angsur nilai saham Facebook justru balik kanan hampir menyentuh angka semula, dan ditutup di angka USD 38,23 pada debut initial public offering (IPO)-nya.
Meski demikian, Facebook sudah menorehkan prestasi dengan menyabet gelar sebagai perusahaan dengan IPO terbesar ketiga sepanjang sejarah AS. Padahal, perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu baru berumur 8 tahun dan kini bernilai USD 104 miliar.
Selang beberapa hari setelah hiruk-pikuk itu mereda, maka terungkaplah satu alasan baru mengapa harga saham Facebook gagal terbang tinggi. Chief executive NASDAQ, Robert Greifeld, mengakui ada sejumlah kesalahan teknis yang membuat kacau acara IPO tersebut.
"Itu memang bukan momen terbaik kami," sesal Greifeld
Ia mengakui ada kesalahan seperti keterlambatan 30 menit dalam memulai acara. Kemudian, kegagalan sistem yang malah membuat order jadi dibatalkan dan pada akhirnya memperlambat keseluruhan proses IPO ini.
Akibatnya, para bankir dan manajer penjamin pendanaan harus menunggu lebih dari dua jam untuk mengetahui apakah transaksi mereka telah berhasil atau tidak. Greifeld sendiri mengakui kejadian ini sebagai kesalahan teknis yang memalukan.
Meski begitu, Zuckerberg tampaknya tak begitu peduli dan tak mau ambil pusing. Toh, pada akhirnya ia tetap kaya raya dan baru saja menikahi pujaan hatinya. Bos Facebook ini sedang dalam puncak kebahagiaan.